Kamis, 13 Maret 2014

Disudut Serambi Masjid


view samping masjid raya bogor, dok foto 23 Agustus 2012 yg lalu. 
           Disudut serambi masjid terbesar kota bogor coba kutoreh pena rangkai kalimat sederhana, iya rumah Allah memang selalu memberikan kenyamanan bagi muslim bagi mukmin bagi mukhlisin. Disini sejenak merehatkan raga setelah berpeluh putari kota hujan dengan bumbu polusi dan kebisingan kota. Disini, disudut serambi masjid sembari tunggu hujan yang lumayan lebat mengguyur diluar sana. Entah mengapa hari ini terasa syahdu sekali. Udara tersa sejuuuk menyelimuti, hhmmm alhamdulillah ya Allah setidaknya gambaran surga menjadi sedikit terfisualisasi dapat dirasa oleh kulit, meski hanya sebatas  gambaran kesejukannya. J *senyumrindu

Minggu, 09 Maret 2014

PENGKERDILAN PERAN POLITIK PEMUDA DALAM SISTEM DEMOKRASI dan MULIANYA PEMUDA DALAM SISTEM KHILAFAH

Assalamualaykum wr.wb.

Saudariku kawan mahasiswa yang dirahmati Allah.    

        Menelisik kegelisahan yang dialami hampir seluruh masyarakat indonesia, tak terkecuali kita seorang mahasiswa. Tatkala mata kita memandang  fakta korupsi yang menggurita tak hanya di kalangan elit penguasa namun juga grassroot. Tatkala telinga kita mendengar bisingnya suara-suara janji perubahan tiap jelang pemilihan yang senantiasa berujung pada perih yang takbertepi. Rasanya Panca indra ini tak hentinya disuguhi beragam fenomena menyayat hati. Kerusakan generasi, diskriminasi, kriminalitas, pendidikan mahal, kesehatan tak terjangkau oleh kantong, kemiskinan, duuh betapa nyata carut marut permasalahan multidimensi.

       Padahal 69 tahun telah berlalu sejak digaungkannya suara “merdeka!!” dengan sistem demokrasi menjadi asas bernegara, dengan beragam bentuk format sistem demokrasi mewarnai prosesinya, mulai dari sistem Demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dimasa orde baru dan demokrasi pancasila dimasa orde reformasi hingga sekarang. Namun kegelisahan terus saja mengusik mengapa beragam masalah tak henti mendera? Dapat dipastikan ada sesuatu yang salah! Kemungkinannya hanya dua Antara personnya atau sistem bernegaranya.